JAKARTA, Indonesia satu.co.id - Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak memastikan akan merespons cepat apabila ada prajurit TNI AD yang tidak netral pada Pemilu 2024. Hal itu diungkapkan Maruli setelah serah terima jabatan KSAD di lapangan Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).
“Kami merespons dengan sangat cepat, saya yakin Panglima TNI juga merespons dengan cepat untuk hal-hal anggota yang tidak netral, ” kata Maruli kepada sejumlah awak media.
Baca juga:
14 Prajurit Resmi Jadi Warga Kodim Klungkung
|
Maruli Simanjuntak mengatakan, jikapun ada prajurit yang tidak netral, itu hanya individu atau kelompok kecil.
“Saya akan pastikan bahwa ini hanya kelompok-kelompok. Kalaupun ada, hanya individu dan kelompok orang yang sangat kecil dibandingkan jumlahnya Angkatan Darat khususnya, mungkin enggak lewat jari, ” tutur anak mantu Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan.
Sebelumnya, Maruli juga menjamin TNI AD akan menjaga netralitas dalam perhelatan Pemilu 2024. Ia menegaskan tidak ingin mengorbankan nama TNI AD untuk hal yang tidak baik. Sebab, pengorbanan itu akan menjadi sejarah panjang bagi TNI AD.
"Saya pikir, saya pribadi tidak akan meng-gambling-kan nama institusi Angkatan Darat yang sudah baik untuk hal seperti ini. Saya tidak mau nanti ini akan menjadi sejarah panjang bahwa kami di TNI Angkatan Darat khususnya tidak netral dalam pemilihan umum, " ujar Maruli usai dilantik sebagai KSAD di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023).
Maruli Simanjuntak mengatakan, netralitas TNI AD juga menjadi salah satu yang dipesankan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah dirinya dilantik menjadi KSAD menggantikan Agus Subiyanto.
"Salah satu yang dipesan Bapak Presiden Jokowi agar menjaga netralitas TNI AD pada Pemilu 2024, " pungkasnya.
(PATAR JS)